Tulungagung - Jum’at (29/01/2021) menjadi hari terakhir penyelenggaraan segenap rangkaian kegiatan Evaluasi, Pembinaan dan Supervisi Percepatan Studi Mahasiswa Penerima Beasiswa Mora Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Tulungagung Angkatan 2018 dan 2019. Rangkaian kegiatan ini telah dilaksanakan selama sepekan berturut-turut dimulai pada hari Senin 25 Januari 2021, yang terbagi menjadi dua kegiatan yaitu Intensive Course dan Seminar Nasional Afirmasi Riset. Kegiatan kali ini adalah Seminar Nasional Afirmasi Riset yang bertujuan memberikan peneguhan terhadap hasil riset mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir disertasinya.
Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. selaku Direktur Program Pascasarjana IAIN Tulungagung pada saat Opening Speech-nya menyampaikan bahwa “afirmasi riset tentang manajemen strategik ini sangat menarik untuk dibedah bersama karena berkaitan dengan peningkatan mutu lembaga pendidikan Islam. Saran dan masukan dari kedua narasumber/pembahas dan juga para peserta diharapkan mampu menemukan novelty dari penelitian ini”, pungkasnya.
Tulungagung – Senin (28/01), mahasiswa Mora S3 Pascasarjana IAIN Tulungagung telah melangsungkan kegiatan Webinar Nasional Intensive Course yang ke - 5 pada pukul 19.00 - 22.00 WIB. Webinar Nasional kali ini dipresentasikan oleh Siti Marfuah mahasiswi Mora S3 MPI Pascasarjana 2018 IAIN Tulungagung. Presenter melakukan penelitian terhadap tema “Manajemen Kurikulum Berbasis Pendidikan Profetik dalam Mewujudkan Sekolah Efektif”. Opening Speech yang dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag menyatakan bahwa Manajemen Kurikulum yang berbasis pendiddikan profetik sangat menarik dan layak untuk dilakukan penelitian, dikarenakan sangat sedikit peneliti melakukan penelitian seperti ini.
Tulungagung – Senin (27/01) telah berlangsung kegiatan Webinar Nasional Intensive Course Mora S3 Pascasarjana IAIN Tulungagung yang ke - 4 pada pukul 19.00 - 22.00 WIB. Webinar Nasional ini dalam Opening Speech dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag, dalam pernyataannyamenjelaskan bahwa Intensive Course malam ini yang bertemakan “Kepemimpinan Etnopedagogi dalam Perspektif Semiotika Signifikasi” merupakan tema penelitian yang sangat menarik dan sangat layak untuk dijadikan pilot projek penelitian. Harapan Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung dari penelitian ini semoga dapat memberikan konstribusi bagi para kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinan etnopedagogi di sekolah masing-masing.
Host pada webinar nasional ini dipimpin langsung oleh Makherus Sholeh dan moderatornya langsung dipimpin oleh Yuni Masrifatin, kedua petugas webinar ini berasal dari Mahasiswa beasiswa Mora S3 MPI Pascasarjana 2018 IAIN Tulungagung. Bagi presenter Muhamad Fatih Rusydi mahasiswa Mora S3 MPI Pascasarjana 2018 IAIN Tulungagung bahwa asal mula mengangkat tema ini dikarenakan tradisi budaya yang berada disemua tempat keberadaannya sudah semakin kehilangan daya ikat dan otoritas, akibat pola organisasi baru, jenis legitimasi baru,dsb. Dengan realita tersebut, maka kepemimpinan Madrasah diharapkan mampu menciptakan tentang cara bagaimana memahami dan menangkap makna yang dibentuk dari kearifan lokal untuk diterapkan pada peserta didik.
Tulungagung, Selasa, 26 Januari 2021,Pascasarjana IAIN Tulungagung kembali mengadakan intensive course yang merupakan kelanjutan dari serial intensive course yang direncanakan sampai tanggal 29 januari mendatang, sebanyak enam pertemuan via zoom. di pertemuan ketiga ini, tema yang diangkat merupakan kelanjutan dari tema-tema sebelumnya, yaitu strategi pembahasan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Intensive course pada sesi ketiga ini masih sama semaraknya dari sesie-sesie yang lalu, banyak partisipant yang antusias untuk mengikuti acara ini, tidak hanya mahasiswa dan dosen dari dalam IAIN Tulungagung saja, tapi juga banyak partisipant dari luar. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan urgen bagi mahasiswa Program doktor, khususnyamahasiswapenerima beasiswa MORA angkatan 2018 dan 2019 IAIN Tulungagung, ujar Prof. Dr. Akhyak, M.Ag. selaku direktur pascasarjana IAIN Tulungagung dalam sambutan Opening Speech acara ini. Disela-sela sambutan, beliau menekankan bahwa mahasiswa harus bisa memahami dan mencermati data yang telah di temukan di lapangan baik kualitatif maupun kuantitatif, sesuai dengan topik pertemuan ke tiga ini. Dalam penelitian juga haruslah menemukan novelti, menemukan sesuatu yang baru.
Tidak hanya berkutat pada penelitian-penelitian yang sudah sering diperbincangkan. Kegiatan yang dilaksanakan lebih dari tiga jam ini menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya. Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.I. yang juga alumni beasiswa kemenag 2010 ini, menekankan pentingnya kualitas disertasi, menerangkan bahwa harus beda antara penelitian disertasi dengan penelitian tigkat tesis atau dibawahnya, dan juga harus ada unsur kebaharuan/ novelti. Perbedaan tersebut tutur beliau, harus mengacu pada standart KKNI yang sudah ditentukan. Disertasi berada pada level 9 maka haruslah bisa menghasilkan karya yang kreatif, original dan teruji. Selain itu di level 9 penelitian juga harus mampu mengelola, memimpin, pengembangan riset yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia serta mampu mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun tingkan internasional.
Tulungagung – Senin (25/01) telah berlangsung intensive course dengan tema “Strategi Melacak Grand Teori Manajemen Pendidikan Pada Jurnal Internasional dan Hand Book” yang bertempat di IAIN tulungagung dengan model daring. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Prodi S3 Manajemen Pendidikan Islam Pasca Sarjana IAIN Tulungagung. Acara ini merupakan serangkaian acara unggulan awal tahun yang sedianya akan diselenggarakan selama satu pekan kedepan.
Intensive Course ini berlangsung dengan sukses. Opening Speech : Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. (Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung) Keynote Speaker : Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. (Rektor IAIN Tulungagung) Narasumber : Dr. H. Supriono, M.Ed. (Alumni Latrobe University of Australia).
Kegiatan dibagi dalam dua sesi diskusi, peserta yang hadir dipaparkan mengenai kondisi pendidikan secara umum dan cara melacak Grand Theory dalam manajemen pendidikan melalui jurnal internasional dan hand book. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Pascasarjana IAIN Tulungagung saja, tetapi juga dari jurusan lainnya. Para peserta memberikan respon positif karena disuguhkan dengan pembicara yang memberikan materinya dengan santai dan menarik. Acara ini ditutup diskusi dan Tanya jawab antara pemateri dengan peserta. Diskusi berjalan sangat menarik dan serius, apalagi memang dihadapkan pada kondisi dimana para peserta memang sangat membutuhkan banyak sekali informasi tentang tips dan trik melacak teori baik dari buku maupun dari penyedia layanan jurnal, baik yang free maupun yang berbayar.